Banyak orang yang
terpuruk dalam kesedihan yang panjang karena kegagalan, karena keinginan dan
doa-doa tidak termakbul. Bahkan ada yang sampai bunuh diri karena
kegagalan tersebut dirasakan sebagai kegagalan hidup yang sudah tidak sanggup untuk dihadapi
sehingga tergamak terjun dari bangunan yang tinggi, meminum racun, dan
mabuk alkohol.
Anda pernah sedih yang luar biasa karena anda gagal menggapai impian?
Anda merasa doa-doa Anda tidak dimakbulkan Allah?
Boleh jadi Allah sayang dengan Anda dan Allah mempunyai Rencana lain. Tetapi kita tidak tahu rencana Tuhan sehingga kita tak mengetahuinya …
Berikut ini kisah Frank
Slazak yang boleh diambil sebagai pelajaran :
"Semuanya bermula dari impianku. Aku ingin menjadi
astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu
yang istimewa. Aku tidak memiliki gelar atau pangkat. Dan aku bukan seorang
pilot.
Namun, pada suatu
hari Tuhan seakan memberi harapan kepadaku. White House mengumumkan mencari
warganegara biasa untuk ikut serta dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-aling Challanger. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku
mengirimkan surat permohonan ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak
pos. Akhirnya, muncullah sampul resmi berlogo NASA. Doaku dikabulkan. Aku lulus tes tahap pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.
Selama beberapa
minggu berikutnya, impianku semakin dekat. NASA mengadakan ujian fisik dan mental. Setelah ujian selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku
semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan
untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.
Dari 43 000 calon
memohon, kemudian 10 000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang
yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan
ketangkasan , ujian terbang udara. Siapakah di antara kami yang dapat melewati ujian akhir ini ?
Aku sangat yakin
bahwa akulah yang akan terpilih. “ Tuhan, biarlah diriku yang terpilih karena
itu adalah impian yang terbesar dalam hiduku!” , begitu aku berdoa. Maka
tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina
McAufliffe.
Aku kalah. Impian
hidupku hancur. Aku mengalami kemurungan. Rasa percaya diriku lenyap, dan
amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan?
Kenapa bukan aku? Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku
diperlakukan kejam ?
Aku mengadu pada
ayahku. Dan katanya: “Semua terjadi kerana suatu alasan.”
Selasa, 28 Januari
1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Sewaktu pesawat itu melintasi menara peluncuran, aku menatap impianku untuk
terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam
pesawat itu. Kenapa bukan aku? 73 detik kemudian, Tuhan menjawab semua
pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak… dan
mengorbankan semua penumpang.
Saat itulah aku
menangis, dan perasaan kesal dan marah kepada Tuhan hilang… yang ada adalah
perasaan yang sangat bahagia dan bersyukur… bahwa Tuhan benar-benar sayang
kepada diriku.
Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan kerana tidak semua doaku dikabulkan."
.
Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.
.
Firman Allah dalam Al-Quran:
“.. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS 2:216)
.
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar