Selasa, 03 Juli 2012

Bersyukur Karena Doa Tidak Dimakbulkan




Banyak orang yang terpuruk dalam kesedihan yang panjang karena kegagalan, karena keinginan dan doa-doa tidak termakbul. Bahkan ada yang sampai bunuh diri karena kegagalan tersebut dirasakan sebagai kegagalan hidup yang sudah tidak sanggup untuk dihadapi sehingga tergamak terjun dari bangunan yang tinggi, meminum racun, dan mabuk alkohol.

Anda pernah sedih yang luar biasa karena anda gagal menggapai impian? Anda merasa doa-doa Anda tidak dimakbulkan Allah?

Boleh jadi Allah sayang dengan Anda dan Allah mempunyai Rencana lain. Tetapi kita tidak tahu rencana Tuhan sehingga kita tak mengetahuinya …

Berikut ini kisah Frank Slazak yang boleh diambil sebagai pelajaran :

"Semuanya bermula dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang istimewa. Aku tidak memiliki gelar atau pangkat. Dan aku bukan seorang pilot.

Namun, pada suatu hari Tuhan seakan memberi harapan kepadaku. White House mengumumkan mencari warganegara biasa untuk ikut serta dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-aling Challanger. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat permohonan ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya, muncullah sampul resmi berlogo NASA. Doaku dikabulkan. Aku lulus tes tahap pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya,  impianku semakin dekat. NASA mengadakan ujian fisik dan mental. Setelah ujian selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43 000 calon memohon, kemudian 10 000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan , ujian terbang udara. Siapakah di antara kami yang dapat melewati ujian akhir ini ?

Aku sangat yakin bahwa akulah yang akan terpilih. “ Tuhan, biarlah diriku yang terpilih karena itu adalah impian yang terbesar dalam hiduku!” , begitu aku berdoa. Maka tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe.

Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami kemurungan. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku? Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku diperlakukan kejam ?

Aku mengadu pada ayahku. Dan katanya: “Semua terjadi kerana suatu alasan.”
Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Sewaktu pesawat itu melintasi menara peluncuran, aku menatap impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? 73 detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak… dan mengorbankan semua penumpang.
Saat itulah aku menangis, dan perasaan kesal dan marah kepada Tuhan hilang… yang ada adalah perasaan yang sangat bahagia dan bersyukur… bahwa Tuhan benar-benar sayang kepada diriku.

Aku teringat kata-kata ayahku: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya, kerana Tuhan memiliki alasan lain, untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki tujuan lain dalam hidup.
Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan kerana tidak semua doaku dikabulkan."




.
Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.
.
Firman Allah dalam Al-Quran:
“.. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS 2:216)
 .

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik….






Tidak ada komentar:

Posting Komentar