Assalamualaikum..
Untuk Sang
Mantan dimana pun kamu berada, moga kehidupanmu diridhai Allah. Aku masih di
sini. Seperti biasa. Melewati masa-masa kehidupan dengan hati yang penuh tabah..
Pertama kali, aku ucapkan terima kasih kepadamu karena
kau telah meninggalkan aku. Terima kasih. Kau telah menyadarkan aku tentang
dosa-dosa silamku. Kau telah mengingatkan aku betapa dosanya kita dulu,
dipenuhi maksiat malah meninggalkan perintah Allah.
Sang Mantan,
Pada mulanya, aku menyesal dengan keputusanmu.
Meninggalkan aku ketika hati
masih sayang. Sungguh
aku menyesal. Tapi coba kita berfikir sejenak, selama kita bercinta, apa
perintah Allah yang telah kita kerjakan bersama? Yang wajib? Tidak ada. Yang
sunat, lagilah tiada.
Pernah tak setiap kali kita keluar bersama, kita
berhenti di surau, langgar atau masjid yg dekat untuk mengerjakan solat? Pernah
tak? Pernah tak kita mengelak dari berpegangan tangan di khalayak ramai walaupun
pada bulan Ramadhan? Pernah tak?..
Pernah tak
kita merasa malu, ketika kau memegang pinggang dan bahu ku ketika
berjalan-jalan di shopping komplek? Pernah tak kita merasa malu memasuki pusat
karaoke berdua? Pernah tak?..
Semua berputar di pikiranku selepas kau membuat
keputusan meninggalkan aku. Pada mulanya, aku nekat untuk kembali meraih
cintamu. Aku coba. Aku usaha. Tapi untuk apa?.. Jika kita bersama kembali,
mungkinkah terjamin kita tidak akan melakukan hal-hal yang sama seperti dulu?...
Sang Mantan,
Aku tidak menyalahkan kamu sepenuhnya. Aku menyalahkan
diri sendiri karena tidak mempunyai iman yang kuat, tidak mengalihkan pandangan
terhadap kaum Hawa, tidak menolak lamaran cintamu dulu. Aku lupa begaimana
menghargai seorang wanita yang bukan muhrimku. Aku lupa betapa tingginya malu
yang perlu ada dalam diri seorang muslim. Aku lupa. Aku lalai...
Rasulullah
s.a.w bersabda yang bermaksud:
“Aku melihat ke dalam syurga, maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah
fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan
penduduknya adalah wanita.” (Riwayat Bukhari dan Muslim daripada Ibnu Abbas dan
Imran serta selain kedua-duanya)
Seorang
pujangga mengatakan, “hidupnya wajah berkat malu, sebagaimana tanaman berkat
air”
Sang Mantan,
Betapa banyaknya dosa yang telah kita lakukan
sepanjang kita bersama. Dosa yang ada sebelum kita bercinta pun susah hendak ku
tanggung, ditambah dosa selepas aku mengenal arti cinta. Terlalu banyak, tidak
mampu untuk dikira. Ya Allah..
Aku masih tidak sadar akan semuanya itu. Aku sedang
larut bersama cinta hatimu. Aku bersyukur seandainya pilihan barumu tidak
seperti aku, aku bersyukur.Semoga dia membimbingmu ke jalan yang benar. Aku
berdoa...
Cinta tidak buta seperti yang dikatakan orang lain.
Cinta yang menyebabkan kita buta. Kita yang buta selepas tenggelam di dasar
lautan cinta yang paling dalam. Kita. Bukan salah mereka..
Oleh itu sang Mantan..
Bertaubatlah. Kembali pada Allah. Masih belum
terlambat sebenarnya. Sadarlah akan dosa-dosa silam kita sementara jantung kita
masih berdegup, sementara nafas kita belum terhenti. Kembalilah bersama Allah.
Jika kamu terlalu menyayangi cinta barumu itu, bimbinglah dia bersama-sama
untuk kembali menjalankan perintah Allah. Jangan berikan harapan
palsu sebagaimana
kau pernah berikan padaku dulu. Jadikan dia sebagai yang halal untukmu. Aku
berdoa...
Untuk menerimamu kembali, untuk mencari pengganti
dirimu buat masa kini, aku rasakan tidak. Aku tidak mau terlalu mengejar cinta.
Aku takut pada balasan Allah. Aku takut jika aku lalai mengerjakan perintah Allah
seperti dulu. Aku takut aku akan mencintai lelaki itu lebih dari aku mencintai
Allah...
Aku takut sangat. Ketakutan ini aku tidak pernah rasakan
pada waktu dulu...
Walaupun kamu
pernah menyakiti hatiku, pernah membuangku dalam hidupmu, pernah menghancurkan
impian-impian bersama, aku tidak pernah lupa untuk mendoakanmu. Aku berdoa agar
Allah bukakan pintu hati kamu untuk bertaubat dan kembali mengerjakan perintah
Allah. Sungguh, tiada dendam sekelumit di hati ini. Cuma aku tidak mau, orang
yang aku pernah sayang, pernah bertakhta di hatiku, menyerahkan dirinya di
lembah neraka..
Salam
Sayang..
1xbet korean sports betting bonus codes
BalasHapusNo wager. Only valid on sports events with febcasino a valid sports bet. Use the free welcome bonus code 1xbet korean 인카지노 today. Sports bets are limited and may be 1xbet korean